Kecil Kemungkinan Terjadi, Begini Penjelasan BMKG Soal Hujan Cuma Mengguyur Satu Mobil di Cikarang

Kecil Kemungkinan Terjadi, Begini Penjelasan BMKG Soal Hujan Cuma Mengguyur Satu Mobil di Cikarang

Koordinator Bidang Hubungan Masyarakat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Akhmad Taufan Maulana angkat bicara soal video viral hujan yang hanya mengguyur satu mobil di parkiran hotel kawasan Jababeka, Cikarang Kabupaten Bekasi. Video tersebut viral di media sosial hingga banyak ditanggapi oleh netizen. Banyak yang tidak percaya dengan peristiwa itu benar terjadi.

Akhmad mengatakan diperlukan sejumlah kajian dan pengamatan untuk menjelaskan kebenaran mengenai fenomena yang terjadi pada Minggu (31/10/2021) lalu. "BMKG saat ini belum dapat mengkonfirmasi terkait kebenaran kejadian tersebut, mengingat data yang ada saat ini hanya berupa visual video yang disampaikan oleh warga dengan format durasi yang cukup singkat. Sementara data data pengamatan cuaca visual yang sifatnya lokal yang bisa dianalisis secara objektif setempat tidak tersedia," kata Akhmad dilansir dari , Kamis (4/11/2021). Namun demikian, fenomena tersebut sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi.

Hal ini dikarenakan diamater awan cumulonimbus yang menghasilkan hujan seperti pada video umumnya memiliki diameter beberapa puluh hingga ratusan km. "Hujan umumnya terjadi ketika awan sudah cukup matang, dan jika proses kondensasi pada awan cukup kuat maka akan menghasilkan hujan dengan intensitas sedang lebat atau umumnya dicirikan dengan diameter butiran yang besar juga pada area yang luas," tuturnya. Hujan dari awan cumulonimbus dengan cakupan yang tidak luas, katanya apabila menghasilkan hujan lebat, maka akan ditemukan hujan dengan intensitas ringan atau ditandai dengan butiran lebih kecil di satu sisi hujan dengan intensitas yang lebat.

"Kondisi tersebut tidak ditemukan pada video yang beredar karena hujan yang jatuh pada area cakupan sempit dan intensitas lebat atau tidak ada satupun sisi yang menunjukkan intensitas hujan ringan," ucap Akhmad. Di samping itu, awan cumulonimbus yang membawa partikel pembentuk hujan, pada umumnya bergerak terbawa angin seperti awan lainnya, sehingga sangat jarang terjadi pada titik lokasi yang sama dan pada waktu lama. Terutama apabula diameter awan cukup kecil maka akan sangat jelas terlihat pergerakan awan dan hujannya.

"Ketika terjadi hujan yang sifatnya sangat lokal, dapat dipastikan ada angin dan tutupan awan yang tidak merata. Awan cumulus penyebab hujan lokal sulit terbentuk di kondisi setelah hujan seperti kejadian yang viral saat ini," ungkapnya. Diberitakan sebelumnya, sebuah fenomena alam di Kabupaten Bekasi viral di media sosial. Hujan hanya mengguyur satu mobil dari sekian banyak mobil yang terparkir di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Video detik detik fenomena langka ini berhasil diabadikan warga bernama Uryan Riana. Ia kemudian membagikan video fenomena langka itu ke akun instagram pribadinya, @uryanriana dan viral di media sosial. Dalam unggahan video, terlihat sejumlah mobil yang terparkir di halaman parkir hotel di kawasan Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Namun, saat itu hanya satu mobil berwarna hitam yang tampak tertimpa guyuran air hujan. Dan percikan air hujan yang turun menimpa mobil tersebut terlihat jelas dalam rekaman video. Dalam keterangan unggahan, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bekasi ini mengatakan, peristiwa terjadi pada Minggu (31/10/2021) kemarin, sekira pukul 12.00 WIB.

Saat itu, dia sedang menghadiri acara pelantikan Satgas DPD PKS di lokasi kejadian, ia lantas menjumpai fenomena unik ketika berada di area parkir hotel tempat berlangsungnya acara. "Acara belum selesai saya turun ke menuju parkiran mau ke mobil, tetapi pada saat mau ke mobil ada penomena aneh dan luar biasa karena ada satu mobil hitam kijang Innova di guyur air hujan." "Tadinya saya pikir ada yg nyemprot ternyata saat saya lihat kesekeliling tidak ada satu orang pun yang kelihatan ada diparkiran," tulis Uryan dalam keterangan unggahan videonya.

Uryan mengaku dibuat takjub dengan fenomena unik tersebut, ia lantas mengabadikan momen langka menggunakan kamera ponselnya. "Kemudian dengan ke heranan yang luar biasa saya ambil HP untuk mengabadikan momen langka tersebut dengan merekam ya menggunakan HP." "Pada saat merekam juga saya terus terkabul dan luar biasa bingung krn hal tersebut terjadi. Semoga ini kejadian ini merupakan kebaikan yang akan terjadi di kemudian hari," tulisnya.

Uryan Riana, saksi sekaligus perekam fenomena itu memastikan, langit di sekitar lokasi tampak cerah saat peristiwa itu terjadi. "Enggak ada hujan sampai sore, cerah aja kondisinya waktu itu, waktu kejadian juga lagi terang, enggak ada awan, turun aja gitu kan saya sorot enggak ada awan hitam," kata Uryan saat dikonfirmasi, Senin (1/11/2022). Dia menjelaskan, fenomena hujan turun hanya mengguyur satu mobil terjadi cukup lama. Bahkan, ia sempat mencari orang di sekitar parkir mobil untuk memberitahukan fenomena langka tersebut.

Hanya saja, lokasi parkir mobil saat itu sedang sepi orang. Hanya dia, satu satu orang yang menyaksikan kejadian langka tersebut. "Dari situ saya cari teman buat cari kesaksian bahwa yang menyaksikan itu bukan cuma saya ternyata enggak ada orang saya juga sempat teriak juga ternyata enggak ada orang," terangnya. Uryan lalu memilih untuk mengabadikan fenomena unik tersebut melalui rekaman video ponsel, setelah itu dia kembali ke dalam hotel untuk melanjutkan kegiatannya.

"Kejadiannya cukup lama ya lebih dari 5 menit, cuma karena saya mau ada acara lagi jadi saya tinggalin karena saya kebetulan waktu itu (ke parkiran mobil) mau ambil sesuatu di mobil saya," paparnya. Uryan Riana mengatakan, apa yang disaksikan olehnya penjelasannya tertuang dalam kitab suci Al Quran. Dia mengatakan, sangat takjub dengan fenomena unik yang berhasil dia saksikan melalui mata kepalanya sendiri.

"Unik karena selama saya hidup 42 tahun yang lalu sampai hari ini saya baru lihat kejadian itu, makanya saya cari di Quran ada gak ya, ternyata ada di surat Annur," kata Uryan. Dalam terjemahannya, Surat Ayat 43 menyebutkan, "Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikannya bertumpuk tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah celahnya," "Dan Dia (juga) menurunkan (butiran butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan gumpalan awan seperti) gunung gunung, maka ditimpakan Nya (butiran butiran es) itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir hampir menghilangkan penglihatan,"

Secara pribadi, Uryan memaknai fenomena unik yang dia lihat merupakan kebesaran Allah. Sebab, peristiwa hujan merupakan sesuatu yang biasa, tetapi jika hujan turun hanya di satu atap mobil saja merupakan hal unik. "Saya memaknainya adalah ini sebuah tanda kebesaran Allah SWT."

"Tuhan kita yang maha kuasa, kita harus senantiasa mengingat Yang Maha Pencipta, ini bahwa sekecil apapun bisa dilakukan Nya," ucapnya. Dia ketika melihat fenomena itu juga sempat dibuat heran. Kondisi parkiran mobil berada di area terbuka serta cuaca di Cikarang sedang cerah.

"Sesuatu yg tidak umum, sesuatu yang tidak biasa." "Hujan itukan biasa, tapi menjadi tidak biasa ketika hujan turun hanya untuk satu mobil ini menjadi fenomena menjadi tidak biasa," jelasnya.

Metropolitan